Gue nulis ini tengah malem lho, jam 00.19 WIB ckck. Nggak tau kenapa tapi malem itu otak lg memperdalam
arti “BREAK” di dalam sebuah hubungan. Break itu istirahat tapi ketika ditambah
1 kata. Misalnya “Break Up” or “Breakaway” hasil pengartiannya jadi beda wey!.
Jadi break itu penekanannya bukan pada kata itu tapi pada orang yang
ngomong itu, ini menurut gue ya. Mungkin aja kan pasangannya mau gaya-gayaan
pake bing panjangan dikit biar dibilang keren….kece….kecemplung!. jadilah dia
pake “Break Up” atau “Breakaway” yang sedikit lebih panjang dari kata
sebelumnya. Terus pasangannya jadi berbeda pengertian dari maksud yang ingin
diutarakan oleh si pembicara itu. Jadilah voila! Nasi goring (ngok). Jadi buat
siapapun yang mau ucapin kata break mending pake Bahasa Indonesia yang tegas
dan lugas. Seperti gini “(Sebut nama pasangan) kita udahan sampe sini aja ya!”.
Atau “(Sebut nama pasangan) kita istirahat ya sampe sini (kemudian mereka
berdua minggir ke warkop dan ngopi berduaan).
Gue tulis ini karna salah satu sahabat gue si Lisda pernah bilang “Gue sama
Andody sering bilang break dalam hubungan kita & itu sama aja kita putus”
(aturan to the point bilang aja THE END ya teroret teroreroret). Penantian juga
sih gue lagi nunggu seseorang mengartikan satu kata bermakna ganda dikuadratin
sejuta dan jadi banyak itu ke gue. 1,5 tahun lg! Always keep the fight (serasa
cassie) :’).