Sunday, September 22, 2013

Blue

What a daze day! I have a lot of unlucky situation. The culminate is when this night i realize something. Tomorrow is his birthday, Choco birthday. What should i do? Should i say happy birthday or just quiet? He is my.. i don’t know too what relationship that we have. We still say “I love you” to each other even after we break. And we break because incident that we won’t it happen. Someone out there please cheer me up :”

 
(Skies is blue. Like i miss you.)


Friday, September 13, 2013

Jennie Kim and CL Have A Same Characteristic Voice!

Are you thinking too? That Jennie voice same like CL unnie? Last night I just heard a song of GD “BLACK” on radio. I haven’t hear that song before and when the girl voice is coming out I think that’s CL unnie. But when the song end announcer says about the title and who sing that song I just get attack because that girl is Jennie Kim! I feel surprised! Few month ago i saw Jennie on YG youtube account with her rap skill, it’s fantastic by the way but YG not showing when Jennie sing ballad song there. But grrrr look at her now! Keep fabulous Jennie! You will be a big star someday :)


Click below to watch Jennie do rap and sing ballad. 


(Jennie Kim & GD)
 (CL)



Wednesday, March 13, 2013

Tante Dress Pink

Beberapa minggu lalu gue sama Tika, Lisda, Susi jalan-jalan ke salah satu mall di Jakarta. Kita masuk ke salah satu toko namanya “Sebapak” (nama toko disamarkan, coba cari lawan kata bapak dan tambahkan “Se” didepannya).  

Sesampainya di kasir, maksud hati bukan mau bayar belanjaan. Re-read kalimat awal ya kita mau jalan-jalan bukan belanja-belanja’an. Nah sewaktu di kasir Tika, Lisda, Susi itu ketawa-ketiwi. Gue dengan polosnya tidak menyadari keadaan sekitar. Mulailah bisik-bisik Tika dan sadarlah gue seketika ternyata ada seorang tante baru keluar dari kamar ganti pake dress warna pink menuju kasir, tapi poinnya bukan dress tante-tante itu melainkan apa yang terjadi sama dress itu ketika si tante keluar dari kamar gantidan ancang-ancang ngeluarin dompet. 

Tante itu....dress bagian bawahnya yg rumbai-rumbai....kelipet ke (maaf) cd’nya *dorr*. Ngakak sopan pokoknya disitu, tapi sesopan-sopannya ngakak tetep aja namanya ngakak kan wkwk. Lisda yang jaraknya paling deket sama tante itu langsung permisi terus bilangin ke tantenya itu tentang dressnya. Sontak teriak si tante “Oh my God!!!!, makasih ya dek” tapi setelah kalimat itu si tante kaya abis minum narkoba 1kg. Pedenya itu lho tetep lancar kaya jalan tol. Dan dengan gaya ke tanteannya keluarlah dia dari toko Sebapak dengan tanpa noleh kanan kiri (mungkin malu). Padahal dia diketawain sama mbak-mbak kasirnya. Dan tentu sama kita juga huahah.





Note: Bentar lagi UTS nih ibu-ibu bapak-bapak doakan sayaa ya ;D

Sunday, February 3, 2013

“Break” Closer With “The End” Meaning?

Gue nulis ini tengah malem lho, jam 00.19 WIB ckck. Nggak tau kenapa tapi malem itu otak lg memperdalam arti “BREAK” di dalam sebuah hubungan. Break itu istirahat tapi ketika ditambah 1 kata. Misalnya “Break Up” or “Breakaway” hasil pengartiannya jadi beda wey!.

Jadi break itu penekanannya bukan pada kata itu tapi pada orang yang ngomong itu, ini menurut gue ya. Mungkin aja kan pasangannya mau gaya-gayaan pake bing panjangan dikit biar dibilang keren….kece….kecemplung!. jadilah dia pake “Break Up” atau “Breakaway” yang sedikit lebih panjang dari kata sebelumnya. Terus pasangannya jadi berbeda pengertian dari maksud yang ingin diutarakan oleh si pembicara itu. Jadilah voila! Nasi goring (ngok). Jadi buat siapapun yang mau ucapin kata break mending pake Bahasa Indonesia yang tegas dan lugas. Seperti gini “(Sebut nama pasangan) kita udahan sampe sini aja ya!”. Atau “(Sebut nama pasangan) kita istirahat ya sampe sini (kemudian mereka berdua minggir ke warkop dan ngopi berduaan).
Gue tulis ini karna salah satu sahabat gue si Lisda pernah bilang “Gue sama Andody sering bilang break dalam hubungan kita & itu sama aja kita putus” (aturan to the point bilang aja THE END ya teroret teroreroret). Penantian juga sih gue lagi nunggu seseorang mengartikan satu kata bermakna ganda dikuadratin sejuta dan jadi banyak itu ke gue. 1,5 tahun lg! Always keep the fight (serasa cassie) :’).

Wednesday, January 30, 2013

1st Time Camp

Sesuai sama judul hoho. Beberapa hari lalu untuk pertama kalinya gue camping (riuh tepuk tangan..prok prok prok). Agak NORBEK ya!. Anyway norbek itu singkatan apa toh? (plok). Garis besarnya norak pokoknya ya kan.

Kita pergi pake motor, berlima dan yang bawa cowo semua. Ada om Wastu, om Rino, om Kalem, om Dody sama om eh salah tante Lisda terkecuali. Tapi diakan half of man and women (siap-siap dibacok Lisda). Oh ya ada satu om lagi namanya om Yopin tapi dia naik angkot. Tante-tante yang ikut ada tante Lisda pastinya, tante Susi, tante Tika, tante Indri sama gue sendiri (catatan ya kita disana saling manggil satu sama lain pake om dan tante, padahal sih masih teenagers ohok!). Om Dody, om Rino, sama om Kalem itu satu kampus sama gue & tante-tante lainnya, bedanya mereka anak fakultas hukum dan mereka kenal satu sama lain karena ikut Dirgahana, nama grup (boyband kali) pecinta alam di kampus gue. Sedangkan om Wastu lagi daftar buat jadi calon tentara. Kalo om Yopin salah satu mahasiswa di UI, tapi nggak tau deh jurusannya, orangnya misterius.

Btw apa kabar ya nilai UAS bing, gue cuma belajar 15 menitan huweo. Kemarin pergi camped  ya sehabis nyelesain ujian akhir yang paling terakhir itu. Abis dikepala itu serasa ada lebah dari malem ngiung-ngiung minta buru-buru ngirup udara segar, liat pohon pinus bertebaran sambil tiduran liatin awan yang luass bangettt.

Balik ke topic. Sorenya kita sampe dikaki bukit, pas kita mau naik ke atas bukit kita ketemu om Yopin. Tau?. Tau?. Tau?. Dia jalan kaki dari kaki bukit ke atas bukit dan bawa carrier (ransel yang biasa dipake buat naik gunung) yang beratnya seajigibun. Tak terbayanglah kalo gue jadi dia, tiap meter istirahat kali!. Ayam tangguh lah pokoknya!. Kenapa ayam tangguh?. Gatau juga gue lupa kenapa ada sebutan itu buat dia. Satu lagi sebutan buat om Yopin yaitu “Om 1 kilometer” huahahah. Saking-saking tangguhnya itu. Tanda-tanda cowok manly kaya gini bisa ditemuin baru beberapa mungkin di kelas kampus gue (ohokk!).

Sampe atas bukit om-omnya diriin tenda, sementara kita masak buat makan malem. Setelah malam tiba dan sebelum tidurpun akhirnya kita bermusyawarah bagaimana caranya menentukan posisi tidur yang uwenak!. Setelah sebelumnya kita main uno dan karna tante Lisda kalah kita kasih dare!. Gue suruh dia teriak dari dalem tenda “Dody! I love you” wkwk, walaupun dengan berat hati dan muka merah merekah dia ngelakuinnya. Akhirnya kitapun tidur dengan posisi miring layaknya ikan sarden yang ada didalem kaleng dengan satu ikan sarden yang kita kaki-in. Susi!.

Sekitar jam dua pagi gue kebangun karna Indri gemeter, secara gue disebelahnya ya terasalah guncangan-guncangan itu. Anehnya tante Indri sendiri bahkan nggak sadar kalo dia kedinginan, barulah dia sadar pas kakinya dipencet sama tante Susi….kata dia kalo kakinya dipencet geter di kakinya pindah ke gigi wkwk.

Besoknya seperti biasa kita masak dulu, karna om-om dan tante-tante tak tahan dengan kelaparan. Setelahnya kita jalan lagi ke atas bukit buat liat air terjun. Nggak dinyana nggak disangka jalanannya tragis, menyeramkan tapi tetep dengan semangan 45 kita maju pantang pulang. Sekitar lima belas menitan samar-samar terlihatlah air terjun yang kita nanti sudah menanti. Nyeburlah gue sama tante Lisda waktu liat air terjun, kaya ikan mas gelepakan dan pas liat air serasa nemuin pintu surga wahahaha. Yang lain lagi sibuk jepret sana sini.

Malam kedua. Selalu aja pas makan om Yopin pasti nunggu semuanya kelar makan barulah dia makan. See!. Betapa care’nya dia sama semuanya. Lalu tik tik tik bunyi hujan di atas tenda!. Lari-larian lah kita semua masuk tenda. Tapi walaupun gitu, tetep pemandangannya nggak berubah. Tetep keren!. Kita ngelongok keluar tenda dan wow terlihatlah rumah-rumah penduduk di kaki bukit dengan lampu-lampunya yang warna warni (tapi dominan kuning keemasan) dan ketika ngeliat lebih jauh bakal keliatan gunung-gunung menjulang bertebaran serasa bias dipeluk. Oh ya pas kita semua lagi tidur katanya tante Lisda denger suara kaya orang nafas tapi diluar tenda. Dia mikir kalo itu penghuni batu yang tadi siang dia lempar sewaktu di air terjun. Tante tika sama tante Susi juga denger katanya. Pas denger itu tante Lisda langsung ngadep ke tante Tika dan bisik “Denger nggak Tik” dan meluk-melukin dia wkwk. Rambo masa takut sama begituan (padahal sendirinya juga takut). Untung aja kan gue kebo kalo udah tidur nggak bias diganggu kecuali kaya yang sebelumnya, diguncang gemeternya tante Indri wkwk.

Besoknya dengan besar hati dan badan yang bertambah besar (karna makanan yang kita bawa dan kita masak enak-enak) pulanglah kita setelah sebelumnya pesta durian. Salah satu buah favourite gue! (lambai-lambai sama bukit)










Note: Ivander,  Iyan, tante Dewi , om Marcel (yang nggak kenal iyan liat postan sebelumnya) yang artinya sekeluarga itu tadi sore pindah huhuhu (T________T). Artinya nggak ada lagi rumah kedua yang bisa gue datengin buat minta makan, nggak ada lagi Ivander yang bisa gue mainin (ivander umurnya 8/9 bulan ya) dan minggu lalu itu 1st & last Iyan jemput gue (ohokk!)